It's Me ! - Shared Galaxy Wonder

Senin, 23 Februari 2009

sejarah liverpool


Steven Gerrard



Liverpool FC Midfielders
Height: 1.88m. Weight: 82.00kg. Nationality: England
Born: 30/05/1980 in Whiston

Latest Statistics

Year : 2009
Games : 22
Starting Line-up : 21
Substitutions : 1
Goals : 9
Penalties : 1
Yellow Cards : 4
Red Cards : 0
Minutes Played : 1858

Career of Steven Gerrard

Season Club Championship European Competitions Caps
98-99 Liverpool FC 11 Games 1 Games (UEFA Cup)
99-00 Liverpool FC 1 Goals, 28 Games (-) 2 Games
00-01 Liverpool FC 7 Goals, 33 Games 2 Goals, 9 Games (UEFA Cup) 2 Games
01-02 Liverpool FC 3 Goals, 28 Games 1 Goals, 12 Games (Champions League) 1 Goals, 3 Games
02-03 Liverpool FC 5 Goals, 34 Games 5 + 6 Games (Champions League + UEFA Cup)
03-04 Liverpool FC 4 Goals, 34 Games 2 Goals, 8 Games (UEFA Cup)
04-05 Liverpool FC 7 Goals, 30 Games 4 Goals, 10 Games (Champions League)
05-06 Liverpool FC 10 Goals, 32 Games 7 Goals, 12 Games (Champions League)
06-07 Liverpool FC 7 Goals, 36 Games 3 Goals, 12 Games (Champions League)
07-08 Liverpool FC 11 Goals, 34 Games 6 Goals, 13 Games (Champions League)
08-09 Liverpool FC 9 Goals, 22 Games 5 Goals, 7 Games (Champions League) 1 Goals, 2 Games

CATATAN Liga Primer Inggris: Liverpool? Tunggu Dulu!

Lima Mei seribu sembilan ratus sembilan puluh. Itulah terakhir kali Liverpool mengangkat trofi Liga Inggris. Kala itu, dunia baru mengenal Microsoft Windows 3.0, Dave Grohl direkrut sebagai drummer band Nirvana, dan film "Pretty Woman" menempati ranking nomor satu box office Amerika Serikat. Barack Obama sendiri masih kuliah di Harvard.

Dua belas hari berikutnya, Alex Ferguson yang sebelumnya diisukan berada di ambang pemecatan, mencicipi gelar pertamanya bersama Manchester United: juara Piala FA melalui replay dengan skor 1-0 atas Crystal Palace (sebelumnya berakhir imbang 3-3).

Liga Primer (Premiership) kemudian bergulir pada musim 1992/93. Sejak itu, hanya empat klub yang merasakan titel juara. Manchester United merajai Inggris dengan sepuluh gelar, diikuti Arsenal tiga kali, Chelsea dua dan Blackburn Rovers sekali. Liverpool? Prestasi tertinggi The Reds hanya runner-up 2001/02.

Ujian Terberat Liverpool

Kini, musim 2008/09 akan memasuki bulan Desember yang sangat kritis: Liverpool harus memainkan enam laga, Arsenal dan Chelsea masing-masing lima, dan United hanya empat kali karena harus bertolak ke Yokohama untuk turnamen FIFA Club World Cup.

Skuad asuhan Rafael Benitez (foto) tentunya harus melewati Desember yang sangat melelahkan. Jika harus memilih satu bulan untuk menguji konsistensi klub-klub papan atas, inilah saatnya. Sayangnya, jadwal enam laga kurang menguntungkan pihak Steven Gerrard dkk - West Ham, Blackburn, Hull City, Arsenal, Bolton dan Newcastle siap menghadangnya.

Yang jelas, Desember ini merupakan momentum yang sangat penting buat Liverpool, tanpa meremehkan enam lawannya tersebut. Bulan ini kebetulan bukanlah bulan yang bersahabat. Musim lalu saja, Liverpool dipecundangi 3-1 di kandang Reading, sebelum ditaklukkan 1-0 oleh United. Setelah itu, Liverpool semakin menunjukkan permainan inkonsisten, peluang juara pun sudah kelihatan terlepas menjelang Maret.

Selain itu, adanya Liga Champions dan Piala FA turut mengganggu fokus dan ritme yang ingin diterapkan Rafa. Bisa jadi, argumentasi itu ada dalam benak seorang Michael Ballack.

"Orang selalu membicarakan big four, tapi saya berpikir bahwa yang bersaing tetap Chelsea dan Manchester United," ungkap gelandang Jerman itu kepada Daily Mail.

"Liverpool sangat bagus tapi menurut saya, mereka adalah klub untuk Liga Champions, karena mereka bisa lebih mengalihkan perhatian terhadap satu atau dua pertandingan," tambahnya.

Sebelumnya, Gerrard pun mengakui, tempat Liverpool adalah di Eropa. Dan komentar Ferguson yang mendukung Aston Villa menembus empat besar, sepertinya akan memanaskan persaingan Liga Primer musim ini, apalagi Arsenal sedang dilanda krisis.

Kembali ke sejarah 5 Mei 1990 di atas, sepertinya Liverpool butuh sesuatu yang lebih istimewa untuk kembali ke masa kejayaannya. Di saat musuh-musuh terbesar meremehkan mereka, mampukah The Reds membungkam kritik? Jika ujian Desember berhasil diatasi, besar kemungkinan banyak pihak kembali memperhitungkan Liverpool.

Rafa Puji Mental Bertanding Liverpool


Gol Xabi Alonso pada menit kesepuluh sukses mengantarkan kemenangan tipis 1-0 Liverpool atas Chelsea, Minggu (26/10) petang.

The Reds kini unggul memimpin tiga poin di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris, disertai modal kesuksesan menaklukkan dua besar liga musim.

Sebelum laga kemarin, manajer Rafael Benitez (foto) hanya mampu merengkuh dua poin saat melawat ke kandang klub Big Four sejak menangani Reds, 2004 lalu.

"Semua orang membicarakan statistik dan rekor kami melawan klub-klub papan atas dan kami sadar mereka lama tak terkalahkan di kandang, jadi hasil itu sangat luar biasa bagi kami," ujar Benitez dalam laman resmi klub.

"Kami punya mentalitas yang baik untuk memenangkan pertandingan melawan klub papan atas, serta untuk menang dan bertahan di papan atas dengan rekor tak terkalahkan."

"Ini dorongan besar untuk sepanjang sisa musim. Kami punya keyakinan, kualitas, dan karakter. Kini kami mulai fokus ke pertandingan melawan Portsmouth dan tiga poin lain yang akan kami raih."

Kemenangan di Stamford Bridge kemarin sedikit di luar kebiasaan Liverpool, yang empat dari tujuh kemenangannya diraih setelah tertinggal lebih dahulu.

"Tim bekerja keras hari ini dan para pemain tahu apa yang harus dilakukan. Kami punya banyak ruang untuk menyerang pada babak kedua karena pemain kami tampil lebih menekan. Kami bertahan dengan baik dan mereka tak punya banyak peluang," lanjut Rafa.

Jamie Carragher, Daniel Agger, Steven Gerrard, Albert Riera, dan Alonso tampil mengesankan, tapi Benitez tak memberikan pujian khusus kepada seorang pemain.

"Aku menghargai semua pemainku yang tampil bagus. Kuncinya, Anda harus memiliki pemain berkualitas yang mau bekerja keras. Itulah tim dengan mental juara," kata eks manajer Valencia itu.

"Suporter selalu mendukung kami dan bagi mereka, bagi kami, dan semua orang di klub, hari ini hari yang istimewa."



gerrard absen di bernabue


Liverpool Tanpa Gerrard di Bernabeu

LIVERPOOL, KAMIS — Derita Liverpool usai kekalahan di Piala FA bertambah setelah kapten Steven Gerrard harus absen selama tiga pekan. Gerrard kemungkinan besar tidak dapat memperkuat "The Reds" pada leg pertama 16 besar Liga Champions lawan Real Madrid.

Gerrard mengalami sobek otot paha kiri dalam pertandingan lawan Everton di putaran keempat Piala FA, Rabu (4/2). "The Kop" akhirnya kalah 0-1 akibat gol Dan Gosling pada perpanjangan waktu. Usai pertandingan itu, tim medis memeriksa cedera Gerrard dan memutuskan agar gelandang Inggris itu tidak dimainkan selama hampir satu bulan.

Dengan demikian, Gerrard sudah pasti absen pada duel Liga Utama Inggris versus Portsmouth, Manchester City, dan Middlesbrough. Lebih buruk lagi, Gerrard tak bisa memperkuat timnya ketika harus bertandang ke Bernabeu, 25 Februari mendatang.

Pelatih Rafael Benitez mengaku kecewa kehilangan roh permainan timnya dalam sejumlah laga penting. Ada dugaan, parahnya cedera Gerard dipicu faktor kelelahan akibat terlalu sering tampil. Cedera otot paha seperti seolah menjadi langganan bagi Gerrard sejak awal musim ini.